11 Desember 2012

Redenominasi Rupiah


Tajuk pada sebuah harian media cetak hari ini, menulis tentang redenominasi rupiah. Pengertian redenominasi rupiah adalah proses penyederhanaan rupiah dengan menghilangkan angka nol. Bukan pemotongan nilai mata uang. Misalnya dari Rp1000 menjadi Rp1, angka nolnya dihilangkan tiga digit.
Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari,  masyarakat sudah menerapkan redenomisasi tersebut. Tajuk mencontohkan bahwa di beberapa pusat perbelanjaan, restoran dan kafe untuk kalangan kelas menengah atas sudah menggunakan angka redenominasi seperti untuk minuman seharga Rp33.000 ditulis Rp33.
Pemerintah menargetkan mata uang redenominasi dan mata uang lama akan beredara bersama pada 2014-2018 dan mulai 2019 mata uang redenominasi berlaku sepenuhnya.  Tajuk menanyakan kesiapan pemerintah dalam menyosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat, mengingat waktu pelaksanaan yang begitu singkat. Tajuk menggarisbawahi bahwa kunci sukses pelaksanaan redenominasi sangat tergantung pelaksanaan sosialisasi pemerintah.
Menurut pengalaman penulis, jauh sebelum digembar gemborkan tentang redenominasi rupiah, masyarakat di kampung penulis yang notabene masyarakat kelas menengah ke bawah, sudah biasa menyebut nilai rupiah dengan menghilangkan tiga digit angka nolnya. Pernah suatu hari, penulis ngobrol dengan seorang tukang kayu tentang harga suatu barang dengan dialog bahasa Jawa sebagai berikut:”mas, sampeyan mbok tuku alat sing rodo canggih kae! Wah kae regane larang e mas, regane sewu (Rp1000) kuwi!” Terjemahannya “mas, kamu beli alat yang canggih itu lho! Harganya mahal mas, alat itu harganya seribu!”. Harga seribu yang dimaksud sebenarnya adalah satu juta (Rp1.000.000). Tidak hanya percakapan itu saja, penulis juga sering mendengar  tukang becak yang sedang ngobrol dengan temannya, kalau menyebut nilai uang pasti dihilangkan tiga digit angka nolnya.
Dari kenyataan ini, menurut penulis kalaupun redenomisasi rupiah diterapkan sekarang masyarakat tidak akan begitu kaget karena mereka sudah menerapkan hal itu sebelumnya.